Kemajuan Masa Dinasti Umayyah Bidang Sosial dan Ekonomi - 201. Original Goomsite Premium V2 Kemajuan Masa Dinasti Umayyah Bidang Sosial dan Ekonomi | 201. Original Goomsite Premium V2

Kemajuan Masa Dinasti Umayyah Bidang Sosial dan Ekonomi

Kemajuan Bidang Sosial dan Ekonomi di Masa Dinasti Umayyah
A. Bidang Ekonomi
Pada masa Dinasti Umayyah, ekonomi mengalami kemajuan luar biasa. Dengan wilayah penaklukan yang begitu luas, maka hal itu memungkinkannya untuk mengeksploitasi potensi ekonomi negeri-negeri taklukan. Mereka juga dapat mengangkut sejumlah besar budak ke dunia Islam. Penggunaan tenaga kerja ini membuat bangsa Arab hidup dari negeri taklukan dan menjadikannya kelas pemungut pajak dan sekaligus memungkinkannya mengeksploitasi negeri- negeri tersebut, seperti Mesir, Suriah dan Irak.

Tetapi bukan hanya eksplotasi yang bersifat menguras saja yang dilakukan oleh Dinasti umayyah, tetapi ada juga usaha untuk memakmurkan negeri taklukannya. Hal ini terlihat dari kebijakan Gubernur Irak yang saat itu dijabat oleh al-Hajjaj bin Yusuf. Dia berhasil memperbaiki saluran-saluran air sungai Euphrat dan Tigris, memajukan perdagangan, dan memperbaiki sistem ukuran timbang, takaran dan keuangan al-Malik, tapi cetakan itu hanyalah tiruan dari mata uang Bizantium dan Persia. Selanjutnya pada tahun 695-M, ’Abd al-Malik mencetak dinar emas dan dirham perak yang murni hasil karya orang Arab. Wakilnya di Irak, al-Hajjaj, mencetak uang perak di Kufah pada tahun berikutnya.

Adapun sumber utama pemasukan sama saja dengan sumber pendapatan pada masa Khulafa ar-Rasyidin, yaitu pajak. Di setiap provinsi, semua biaya untuk urusan administrasi lokal, belanja tahunan negara, gaji pasukan, dan berbagai bentuk layanan masyarakat dipenuhi dari pemasukan lokal, dan sisanya dimasukkan ke dalam kas Negara.

B. Bidang Sosial
Pada masa dinasti Umayyah, orang-orang Muslim Arab memandang dirinya lebih mulia dari segala bangsa bukan Arab (Mawali). Orang-orang Arab memandang dirinya “sayyid” (tuan) atas bangsa bukan Arab, seakan- akan mereka dijadikan Tuhan untuk memerintah. Sehingga antara bangsa Arab dengan negeri taklukannya terjadi jurang pemisah dalam hal pemberian hak- hak bernegara.

Masyarakat pada masa Dinasti Umayyah terbagi ke dalam empat kelas sosial. Kelas tertinggi biasanya diisi para penguasa Islam, dipimpin oleh keluarga kerajaan dan kaum aristokrat Arab. Kelas sosial kedua adalah para muallaf yang masuk Islam melalui pemaksaan sehingga negara mengakui hak penuh mereka sebagai warga Muslim. Kelas sosial ketiga adalah anggota sekte dan para pemilik kitab suci yang diakui, yang disebut ahl al-dzimmah, yaitu orang Yahudi, Kristen dan Saba yang telah mengikat perjanjian dengan umat Islam. Selanjutnya, kelas paling rendah dalam masyarakat adalah golongan budak. Meskipun perlakuan terhadap budak telah diperbaiki, tetapi dalam prakteknya mereka tetap menjadi penduduk kelas rendah.

Khalifah Dinasti Umayyah banyak yang bergaya hidup mewah dan berbeda dengan para khalifah sebelumnya. Meskipun demikian, mereka tidak pernah melupakan orangorang lemah, miskin dan cacat. Pada masa tersebut dibangun berbagai panti untuk menampung dan menyantuni para yatim piatu, faqir miskin dan penderita cacat. Untuk orang-orang yang terlibat dalam kegiatan kemanusiaan tersebut mereka digaji oleh pemerintah secara tetap.

Memang, kehidupan pribadi para khalifah Dinasti Umayyah tidak terlepas dari kekurangan dan kelemahan. Hampir semua khalifah memiliki gundik. Yazid-bin Abd alMalik sangat mencintai dua gadis penyanyinya, Salamah dan Habibah, sehingga ketika Habibah meninggal karena tersumbat sebuah anggur yang dilempar khalifah ke dalam mulutnya ketika sedang bercanda. Khalifah yang tengah dimabuk asmara itu sangat menyesal hingga meninggal dunia.

Di bawah penguasa Yazid bin Mu’awiyah, penggunaan anggur menjadi sebuah tradisi. Pesta anggur biasanya dilakukan bersamaan dengan pesta musik. Permainan dadu dan kartu juga dipraktekkan di dalam kerajaan. Balapan kuda sangat populer di bawah kekuasaan Dinasti Umayyah. Musik dikembangkan dan sejumlah uang diberikan kepada para pemusik dan penyanyi.

Demikian, pesta-pesta semacam itu tidak sepenuhnya kosong dari nilai budaya. Pesta-pesta itu menggugah perkembangan puisi, musik dan sisi kehidupan estetika secara umum, tidak hanya menjadi arena pesta pora.

Selama periode kekuasaan Dinasti Umayyah, dua kota Hijaz, Makkah dan Madinah, menjadi tempat berkembangnya musik, lagu dan puisi. Sementara itu, kota kembar di Irak, Bashrah dan Kufah, berkembang menjadi pusat aktivitas intelektual di dunia Islam. Di sini, kajian ilmiah tentang bahasa dan tata bahasa Arab telah dimulai. Motif awalnya adalah keinginan untuk memenuhi kebutuhan bahasa para pemeluk agama Islam baru yang ingin mempelajari Al-Qur’an, menduduki posisi pemerintahan, dan bisa berinteraksi dengan para penakluk.

Di samping itu, kesenjangan yang besar antara bahasa klasik Al-Qur’an dengan bahasa percakapan sehari-hari yang telah tercampur dengan bahasa Suriah, Persia dan bahasa serta dialek lain menjadi pemicu munculnya minat pengkajian bahasa. Oleh karena itu, bukan suatu kebetulan jika perintis tata bahasa Arab legendaris Abu al-Aswad al-Duwali (wafat 688-M), berasal dari Baghdad.

Al-Qur’an yang telah dikodifikasi pada zaman Abu Bakar dan ‘Usman bin ‘Affan ditulis tanpa titik. Menurut salah satu riwayat, ulama pertama yang memberikan baris dan titik pada huruf-huruf Al-Qur’an adalah Hasan al-Bashri (642-728 M) atas perintah Abd al-Malik bin Marwan (685-705 M). Abd al-Malik bin Marwan menginstruksikan kepada al-Hajjaj untuk menyempurnakan tulisan Al-Qur’an. Lalu al-Hajjaj meminta Hasan alBashri untuk menyempurnakannya. Dalam hal ini, Hasan al-Bashri dibantu oleh Yahya bin Ya’mura (murid Abu al-Aswad ad-Duwali).

Dalam riwayat lain, dikatakan bahwa yang pertama membuat baris dan titik pada huruf-huruf Al-Qur’an adalah Abu al-Aswad ad-Duwali. Selanjutnya, pada masa Khalifah Umar bin ‘Abd al-‘Aziz, telah dipelopori juga untuk penulisan hadis. Beliau memerintahkan kepada Abu Bakar bin Muhammad bin Amr bin Hazm (w. 120 H), Gubernur Madinah, untuk menuliskan hadis yang ada dalam hapalan-hapalan penghapal hadis.

Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang kemajuan masa Dinasti Umayyah di bidang ssosial dan ekonomi. Sumber buku Siswa SKI Kelas X MA Kementerian Agama Republik Indonesia, 2014. Kunjungilah selalu www.bacaanmadani.com semoga bermanfaat. Aamiin.
Add your opinion
Disqus comments

PREMIUM GRID TEMPLATE

Testimonial

This is their opinion about Template Blogger YTE

NQnia

WEBSSITE

I don't have the best and number one reference for a quality blogger template besides Template BloggerYte. In fact, I am very very sorry why I just found out Template BloggerYte lately, after having previously wasted money in Themeforest for the same needs, but with the availability of templates whose quality is generally far below the powerful work of Admin.

+ show more - show less

Blogger YTE

WEBSITE

What I like most about templates from Template BloggerYte is elegant, simple but luxurious and cool. I use the Shezan tempe for my business landing page. cool and classy look. not visible if only blogspot. especially now that you already use your own domain plus there is free SSL from Google. Good luck Admin

+ show more - show less

Th3safelink

WEBSITE

I'm a user of the Purple AMP template made by Template BloggerYte. I myself recommend to try this template, about 5 days after I created a blog with as many as 5 articles. Besides this important features such as meta tags and complete data structure and this can make your blog more friendly. Finally, CSS placement is very neat and easy to modify, you can see on my blog, it was the result of the redesign of the Purple AMP template. Always success.

+ show more - show less

NETRIDERE

WEBSITE

to be honest, I'm ashamed to say it, but what else can I do, on my other free web I use a lot of templates made from the mas, and the template is indeed amazing ... and manteb, what do I want to buy, but unfortunately I don't have enough a lot of money to buy it. and my hope, continue to work and make the name of Indonesia proud. because many people outside use that template. both from Thailand Thailand America and England. so that foreigners will be surprised at Indonesians where the invention of templates is found by people there, but the work of the mas is not inferior to the work of people there, with a proof of many works of gold used by foreigners. :)

+ show more - show less

Back to Top

Your Ads Here

Powerful & High Quality

The reason why choosing our premium template.

AMP HTML

Templates available that support AMP HTML

RESPONSIVE

Optimized for your blog that adapts to all devices

SEO FRIENDLY

SEO templates that are attached to the search engine header

ADSENSE OPTIMIZED

Easily place your Adsense ads to increase your revenue

FAST LOADING

The loading speed of the template is optimized well

  • Subscribe & Social Media

    Follow us via email or social media below

    Discussion

    counter customizable free hit